Abstrak
Pergerakan node secara dinamis di dalam lingkungan MANET (mobile ad-hoc network) merupakan tantangan utama hingga saat ini. Pemilihan metode yang paling sesuai untuk mengirimkan pesan pada layer routing harus diterapkan untuk mengurangi service discovery delay. Service discovery di lingkungan jaringan mobile ad-hoc network merupakan isu yang masih diteliti hingga saat ini, karena pada lingkungan mobile ad-hoc network tidak terdapat titik pusat administrasi yang mengatur node di jaringan. Untuk mengurangi service discovery delay, mekanisme cluster diterapkan pada lingkungan mobile ad-hoc network. Node dibagi dalam beberapa daerah yang disebut cluster, dimana setiap cluster memiliki cluster head yang bertugas mengkoordinasikan pergerakan node dalam cluster tersebut. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana menentukan cluster head yang tepat. Pemilihan cluster head yang tidak tepat dapat menyebabkan menurunnya performa efisiensi di jaringan. Pada penelitian ini, penulis mengemukakan usulan untuk melakukan optimasi pada pemilihan cluster head dengan mengadopsi perilaku burung dalam melakukan migrasi dari suatu tempat ke tempat lain. Parameter yang dapat digunakan untuk pemilihan cluster head berdasarkan bird behavior ini adalah jumlah node tetangga dan jumlah energy yang tersimpan pada setiap node. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pemilihan cluster head dengan mengadaptasi perilaku semut untuk service discovery mampu mengurangi service discovery delay hingga sebesar 33,22 ms dan meningkatkan service success rate sebesar 8,57%.
Kata Kunci
Cara Mengutip
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.