Metrik Ergonomi Untuk Produk Perangkat Lunak Permainan Pada Aspek Kenyamanan

Abstrak

Tidak dapat dipungkiri bahwa kemampuan manusia memiliki keterbatasan dalam berinteraksi dengan produk atau teknologi yang dibuatnya. Keterbatasan pada tubuh manusia menjadi alasan pentingnya aspek ergonomi perlu di implementasikan dalam desain suatu produk. Dalam bidang teknologi informasi, penelitian terkait metrik ergonomi suatu produk selama ini berfokus pada produk perangkat keras, seperti tetikus, monitor dan keyboard. Penelitian ini membangun suatu metrik pengukuran ergonomi dari aspek kenyamanan untuk produk perangkat lunak permainan. Penelitian ini utamanya terdiri dari beberapa langkah. Pertama, analisis terhadap aspek-aspek dalam ergonomi kenyamanan. Kedua, aspek-aspek tersebut dipetakan kedalam atribut-atribut yang ada pada model kualitas perangkat lunak seperti McCall, Boehm dan ISO 9126/25010. Ketiga, penyusunan metrik ergonomi berdasarkan analisis terhadap hasil pengujian pada tahapan sebelumnya. Atribut-atribut yang dianggap relevan dijadikan acuan untuk proses pengujian terhadap perangkat lunak permainan. Perangkat lunak permainan yang telah ditentukan pakar/ahli diujikan langsung kepada pengguna mulai dari proses instalasi sampai dalam tahap memainkan perangkat lunak permainan tersebut. Dari hasil analisa pengujian metrik ergonomi yang diusulkan, dihasilkan 11 atribut perangkat lunak permainan offline berbasis dekstop yang dapat mengkarakteristikkan apakah sebuah perangkat lunak permainan offline berbasis dekstop nyaman atau tidak.

Kata Kunci

Ergonomi,; Metrik kenyamanan,; ISO McCall,; Boehm,; 9126/2510,; Atribut kualitas perangkat lunak.

##category.category##

Cara Mengutip

[1]
“Metrik Ergonomi Untuk Produk Perangkat Lunak Permainan Pada Aspek Kenyamanan”, MelekIT, vol. 1, no. 1, pp. 7–14, Jun. 2015, doi: 10.30742/melekitjournal.v1i1.35.
PDF Paper

Referensi

Bevan, Nigel & Azuma, Motoei. (1997). Quality in Use: Incorporating Human Factors into the Software Engineering Lifecyle. IEEE, 169– 179.

Bichteler, J. Technostress in libraries: Causes, effects and solutions. The Electronic Library, 5 (5): 282-287 (1987).

Bridger, R. (2008). Introduction to Ergonomics 2nd Edition. London & New York: Taylor & Francis.

Cohen J (1960). Coefficient of agreement for nominal scales. Educational and Psychological Measurement, 20: 37–46

Finlay, Jacqui; Connor, Dr Andy M.; Pears, Dr Russel (2010). Mining Software Metrics from Jazz. Auckland University of Technology.

Hartini, Entin. (2010). Metode Clustering Hirarki. Pusat Pengembangan Teknologi Informasi dan Komputasi BATAN.

International Ergonomics Association, I. (2002). Definition and Domains of ergonomics. Di akses oktober 09, 2014, from what is Ergonomics: http://www.iea.cc/whats/index.html

NIOSH. (2014). Ergonomic. National Institute of Occupational Safety & Health: http://www.niosh.com.my/

Oborne, D. (1995). Ergonomics at Work, third edition. Chichester: John Wiley & Sons.

OSHA. OSHA Ergonomics. Diakses 10 juni 2014, the unofficial Guide to the osha: http://www.oshax.org/info/articles/ergonomics

Priyatno, Agus. (6 juni 2010). Estetika dalam seni dan desain. Diakses Januari 13, januari 2014. www.ismanadi.blogspot.com/2010/06/estetika-dalam-seni-dan-desain.html

Rodrigues, H. F. (1993). The Ergonomic Impact of Technology On Libraries. http://web.simmons.edu/ ~chen/nit/NIT'93/93-313-rodri.html

Sutalaksana, D. Z. (1979). Teknik Tata Cara Kerja. Bandung: Jurusan TI - ITB.

Wingjosoebroto. 2000. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu. Jakarta: kanisius.

Yang, Zhonglian; Sun, Shouqian; Chen, Guodong. (2009). Evaluating Sitting Comfort with Questionnaire and Body Pressure Distribution: Overview and Design. IEEE, 1443 – 1447.

Creative Commons License

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.